Jus Buah Bisa Jadi Seberbahaya Minuman Bergula

Jus Buah Bisa Jadi Seberbahaya Minuman Bergula - Jus buah adalah alternatif minuman segar yang dipromosikan sebagai penjaga kesehatan. Para ahli nutrisi dan kesehatan banyak yang menyarankan mengkonsumsi jus buah-buahan secara rutin untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit.

Namun ternyata, dua buah riset medis yang dimuat di jurnal The Lancet berargumen bahwa karena kandungan gulanya yang tinggi, jus buah bisa jadi seberbahaya minuman bergula seperti minuman berkarbonasi dan soda.

Naveed Sattar, seorang profesor pada Metabolic Medicine dan Dr. Jason Gill, keduanya berasal dari Institute of Cardiovascular dan Medical Sciences pada University of Glasgow di Skotlandia bahkan meminta pemerintah Inggris untuk mengubah panduan “empat sehat lima sempurna” yang mencatat jus buah pada daftar sayuran-dan buah-buahan yang direkomendasikan.

Pada tulisan mereka yang dipublikasikan di The Lancet Diabetes & Endocrinology, kedua ilmuwan itu menyatakan bahwa menyertakan jus buah dalam daftar “empat sehat lima sempurna” kemungkinan malah counter-produktif. Pasalnya, hal ini membuat orang-orang menganggap jus buah sebagai alternatif sehat yang tidak perlu dibatasi konsumsinya sehari-hari.

Kedua ilmuwan itu juga mendorong perusahaan-perusahaan makanan untuk memperbaiki sistem pelabelan produk jus buah-buahan mereka dengan memberi konsumen informasi bahwa mereka tidak boleh mengkonsumsi lebih dari 150 ml produk ini dalam sehari.

Jus buah telah disoroti besar-besaran sejak para ahli kesehatan akhir-akhir ini mempelajari dengan lebih seksama bagaimana asupan gula yang tinggi bisa berpengaruh terhadap resiko penyakit jantung. Pada tahun 2012 lalu, para peneliti di Harvard melaporkan pada jurnal Circulation bahwa konsumsi harian minuman-minuman bergula bisa menyebabkan resiko penyakit jantung pada pria.

Dr. Gill menyatakan bahwa “nampaknya ada sebuah mispersepsi jelas bahwa jus buah dan smoothie adalah alternatif rendah gula terhadap minuman-minuman yang dipermanis dengan gula.” Padahal sebenarnya, jus buah mengandung kepadatan energi dan kandungan gula yang mirip dengan minuman-minuman bergula lain. Sebagai contoh: 250 ml jus apel pada umumnya mengandung 110 kkal dan 26 g gula, sedangkan 250 ml cola pada umumnya mengandung 105 kkal dan 26,5 g gula.

Menurut ilmuwan tersebut, riset kini mulai menunjukkan bahwa tak seperti konsumsi buah segar, dimana asupan tinggi terkait dengan pengurangan resiko atau tidak ada pengaruh terhadap diabetes, konsumsi tinggi jus buah justru terkait dengan peningkatan resiko diabetes. “Segelas jus buah secara substansial mengandung lebih banyak gula dibandingkan satu buah segar.

Selain itu, sebagian besar kebaikan yang kita temukan pada buah, sebagai contohnya serat, tidak ditemukan pada jus buah, atau ada di sana namun hanya dalam jumlah jauh lebih kecil,” tambah sang peneliti. Selain itu, walaupun jus buah memang mengandung vitamin dan mineral yang tidak ditemukan pada kebanyakan minuman berpemanis, jumlah nutrisi yang dikandung jus buah kemungkinan tak cukup untuk menandingi efek tak sehat pada metabolisme tubuh kita yang timbul karena konsumsi berlebih.

Pada karya tulis tersebut, para ilmuwan merujuk pada penelitian mereka dimana partisipan meminum setengah liter jus anggur murni tiap hari selama tiga bulan. Hasilnya, walaupun jus buah memiliki properti-properti antioksidan dalam jumlah tinggi, konsumsi tersebut berujung pada resistensi insulin di ukuran pinggang yang melebar pada orang dewasa yang kelebihan berat badan.

Prof. Sattar dan Dr. Gill menyayangkan kurangnya kesadaran publik mengenai hal ini. Pada polling yang dilakukan terhadap 2.000 orang responden dewasa, mereka diminta melihat gambar minuman non alkohol lalu menebak berapa sendok teh gula yang dikandung tiap minuman.

Hasilnya, walaupun setiap minuman memiliki jumlah kandungan gula yang serupa, namun para responden salah mengestimasikan kandungan gula pada jus buah dan smoothie, menebaknya lebih rendah sekitar 48% dari aslinya. Hal ini menunjukkan bahwa publik hampir sama sekali tidak menyadari bahwa jus buah bisa jadi seberbahaya minuman bergula.

Baca juga : Mengobati 6 Penyakit Dengan Mengkonsumsi Jus Sayuran

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Bahasa Cinta — Minggu, 25 Oktober 2015 — Add Comment — Kesehatan